Tuan sa*** berusia 40 tahun, terperanggah karena baru saja mendengar diagnosa dokter bahwa dirinya mengidap keputihan. Seumur-umur baru sekali ini Tuan sa*** mendengar bahwa organ intim pria juga bisa terkena keputihan. Belum hilang terkejutnya, dokter kembali bertanya. Singkat kata lelaki ini menjelaskan dan mengakui bahwa ujung organ intim saktinya dalam beberapa hari ini memang terasa gatal-gatal.
Akhirnya sang dokter menjelaskan bahwa keputihan adalah penyakit karena infeksi, jadi bisa saling menularkan dari seorang ke seorang yang lain terutama karena pertukaran cairan tubuh diantara keduanya. “Apakah Tuan berselingkuh?”, tanya dokter. Sang Tuan menjawab tidak. Dokter menjelaskan bahwa keputihan ini bisa didapat dari istri di rumah atau dari wanita idaman lain (WIL).
Berhubung masih dalam keadaan cemas Tuan sa*** menelpon istrinya untuk segera menyusul ke tempat praktek dokter tadi. Setelah menunggu sesaat hasil pemeriksaan dokter mengatakan sang istri positif terkena penyakit keputihan. (Huuh pikirnya sang istri berselingkuh).
Jika keduanya terkena keputihan, maka organ intim wanita dan organ intim pria ini harus diobati. Sebab bila organ intim pria tidak ikut diobati, dan hanya organ intim istri yang diobati, maka setelah istri sembuh, suami mungkin sudah tertular. Suami yang sudah tertular bisa menularkan kembali ke istri setelah istri diobati. Kemudian keputihan istri pun kambuh lagi. Begitu pula sebaliknya.
Keputihan tidak serta merta hanya menyerang organ intim wanita saja, maka pastikan keduanya saling memperhatikan kesehatan organ intim masing-masing, salah satu cara dengan tetap setia pada pasangan intim anda. Tapi bagaimana jika organ intim pasangan setia menjadi kendor, ibarat mesin yang bekerja tanpa henti. Tidak pakai tapi – tapian kunjungi saja solusi bagaimana jika organ intim wanita menjadi kendor pada postingan terdahulu, selamat mencari dan membaca.
Akhirnya sang dokter menjelaskan bahwa keputihan adalah penyakit karena infeksi, jadi bisa saling menularkan dari seorang ke seorang yang lain terutama karena pertukaran cairan tubuh diantara keduanya. “Apakah Tuan berselingkuh?”, tanya dokter. Sang Tuan menjawab tidak. Dokter menjelaskan bahwa keputihan ini bisa didapat dari istri di rumah atau dari wanita idaman lain (WIL).
Berhubung masih dalam keadaan cemas Tuan sa*** menelpon istrinya untuk segera menyusul ke tempat praktek dokter tadi. Setelah menunggu sesaat hasil pemeriksaan dokter mengatakan sang istri positif terkena penyakit keputihan. (Huuh pikirnya sang istri berselingkuh).
Jika keduanya terkena keputihan, maka organ intim wanita dan organ intim pria ini harus diobati. Sebab bila organ intim pria tidak ikut diobati, dan hanya organ intim istri yang diobati, maka setelah istri sembuh, suami mungkin sudah tertular. Suami yang sudah tertular bisa menularkan kembali ke istri setelah istri diobati. Kemudian keputihan istri pun kambuh lagi. Begitu pula sebaliknya.
Keputihan tidak serta merta hanya menyerang organ intim wanita saja, maka pastikan keduanya saling memperhatikan kesehatan organ intim masing-masing, salah satu cara dengan tetap setia pada pasangan intim anda. Tapi bagaimana jika organ intim pasangan setia menjadi kendor, ibarat mesin yang bekerja tanpa henti. Tidak pakai tapi – tapian kunjungi saja solusi bagaimana jika organ intim wanita menjadi kendor pada postingan terdahulu, selamat mencari dan membaca.
Demikian artikel tentang Siapa Bilang Keputihan hanya Menyerang Organ Intim Wanita Saja ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Siapa Bilang Keputihan hanya Menyerang Organ Intim Wanita Saja ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.
