Ingat masturbasi, ingat onani. Mendengar kata-kata ini pikiran kita melayang memikirkan hal-hal yang menjurus ke arah nge-seks. Masturbasi merupakan kegiatan perangsangan seksual yang sengaja dilakukan pada organ kelamin untuk memperoleh kenikmatan dan kepuasan seksual. Perangsangan ini dapat dilakukan tanpa alat bantu ataupun menggunakan sesuatu objek atau alat, atau kombinasinya. Masturbasi merupakan suatu bentuk autoerotisisme yang paling umum, meskipun ia dapat pula dilakukan dengan bantuan pihak (orang) lain.Seperti sudah kita ketahui bahwa penularan Kanker Serviks salah satunya disebabkan oleh virus HPV yang ditularkan melalui hubungan seksual. Di samping pola hidup yang tidak sehat, wanita bisa mengidap penyakit ini karena penyimpangan pola kehidupan seksual bebas, berganti – ganti pasangan dan lain-lain.
Mungkin beberapa dekade lalu praktik masturbasi diklaim minim risiko penularan penyakit seksual jika dibandingkan dengan aktivitas seksual bersama pasangan. Namun kenyataan sekarang tidak. Beberapa resiko seringnya masturbasi, yaitu: iritasi pada klitoris atau lecet dan luka pada dinding vagina jika menggunakan alat benda lain. Nah, disamping hal-hal tersebut, dalam sebuah acara bertajuk "Woman Health Expo & Bazaar 2010” tanggal 5 - 6 Februari lalu, DR dr Laila Nuranna SpOG(K), dari Rumah Sakit Cipto Mengunkusumo (RSCM) di acara tersebut mengatakan bahwa hubungan seksual yang bebas, bukan satu-satunya penyebab HPV masuk ke dalam mahkota wanita. Namun, aktivitas masturbasi yang sering kali dilakukan sendiri atau melalui tangan pasangannya juga bisa menyebabkan masuknya HPV ke liang vagina. Mnurutnya lagi Virus HPV ini bisa nempel karena kontak langsung antara kulit dengan kulit, untuk itu kemungkinan bisa ketika bermasturbasi ria kondisi tangan sendiri atau tangan pasangannya dalam keadaan kotor.
Waspadalah jika anda masih doyan masturbasi, baik sendiri maupun yang minta dibantuin pasangan intimnya, karena sekarang virus HPV semakin mengancam.
Daripada masturbasi mendingan nikah aja, karena bukan tangan saja yang di dapat alias sah dipegang-pegang hingga diremat-remat, tapi bagian tubuh lainnya dari pasangan anda juga boleh kok dan tentunya sudah sah.
Mungkin beberapa dekade lalu praktik masturbasi diklaim minim risiko penularan penyakit seksual jika dibandingkan dengan aktivitas seksual bersama pasangan. Namun kenyataan sekarang tidak. Beberapa resiko seringnya masturbasi, yaitu: iritasi pada klitoris atau lecet dan luka pada dinding vagina jika menggunakan alat benda lain. Nah, disamping hal-hal tersebut, dalam sebuah acara bertajuk "Woman Health Expo & Bazaar 2010” tanggal 5 - 6 Februari lalu, DR dr Laila Nuranna SpOG(K), dari Rumah Sakit Cipto Mengunkusumo (RSCM) di acara tersebut mengatakan bahwa hubungan seksual yang bebas, bukan satu-satunya penyebab HPV masuk ke dalam mahkota wanita. Namun, aktivitas masturbasi yang sering kali dilakukan sendiri atau melalui tangan pasangannya juga bisa menyebabkan masuknya HPV ke liang vagina. Mnurutnya lagi Virus HPV ini bisa nempel karena kontak langsung antara kulit dengan kulit, untuk itu kemungkinan bisa ketika bermasturbasi ria kondisi tangan sendiri atau tangan pasangannya dalam keadaan kotor.
Waspadalah jika anda masih doyan masturbasi, baik sendiri maupun yang minta dibantuin pasangan intimnya, karena sekarang virus HPV semakin mengancam.
Daripada masturbasi mendingan nikah aja, karena bukan tangan saja yang di dapat alias sah dipegang-pegang hingga diremat-remat, tapi bagian tubuh lainnya dari pasangan anda juga boleh kok dan tentunya sudah sah.
Demikian artikel tentang Sering Masturbasi Kemungkinan Bisa Menyebabkan Kanker Serviks ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Sering Masturbasi Kemungkinan Bisa Menyebabkan Kanker Serviks ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.
